Rabu, 10 Oktober 2012

Gangguan BBM, Komisi I : RIM Harus Klarifikasi atau Hengkang dari Indonesia


JAKARTA – Research In Motion (RIM) Indonesia mengakui telah terjadi gangguan pada layanan BlackBerry Messenger (BBM) pada beberapa pengguna di wilayah Asia-Pasifik (APAC), Rabu kemarin. RIM pun sudah menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan para pengguna.

Namun demikian, menurut anggota Komisi I DPR Fraksi Gerindra Ahmad Muzani, RIM tidak serta merta hanya meminta maaf kepada konsumen di Indonesia. RIM harus bisa menjelaskan secara rinci apa yang sebenarnya terjadi.

“Tidak semudah itu, secara tidak tertulis kita pelanggan di Indonesia sudah dirugikan, karena itu RIM harus mengklarifikasi gangguan yang dimaksud seperti apa. Ini sebagai bentuk tanggung jawab,” ujar Ahmad Muzani kepada Okezone, Kamis (4/10/2012).

Bila itu tidak dipenuhi oleh RIM, maka ini akan menjadi tugas pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memberikan teguran kepada produsen perangkat keras yang berkantor di Kanada itu.

“Teguran secara resmi sudah pasti itu, apalagi RIM sudah sering mengalami gangguan, tetapi tidak pernah ada klarifikasi kongkret,” jelasnya.

Lebih jauh dia melihat ada kendala lain yang juga kerap dialami konsumen Indonesia adalah RIM tidak memiliki kantor pusat server di Tanah Air,  sehingga sulit melakukan kontrol.

“Itu yang kita sayangkan, pemerintah seharusnya terus mendorong RIM untuk berkantor di Indonesia, apalagi bila melihat pasar Indonesia yang begitu besar. Di Malaysia sama Singapura saja ada,” cetusnya.

Nah, bila teguran sudah disampaikan, tetapi RIM tetap tidak bisa memenuhi keinginan konsumennya, sebaiknya RIM angkat kaki dari pasar Indonesia.

Senada dikatakan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, klarifikasi ke publik sangat penting karena gangguan teknis pada layanan BBM, jika terjadi bertepatan dengan momen penting dan besar, dapat menimbulkan spekulasi yang ujungnya hanya menimbulkan keresahan masyarakat.
sumber: okezone.com

Remaja Ini Tewas Usai Main Game 40 Jam Non Stop

detail berita 
 
TAIPEI - Remaja berusia 18 tahun menghembuskan nafas terakhirnya akibat bermain game online tanpa henti selama 40 jam di sebuah cafe internet (warnet) di wilayah Tainan, Taiwan selatan.

Dilansir Theaustralian, Jumat (20/7/2012), remaja tersebut diketahui bernama Chuang. Ia memesan ruang pribadi di warnet tersebut pada 13 Juli. Chuang bermain game online Diablo III hampir dua hari berturut-turut tanpa henti dan tanpa makan.

Menurut laporan United Daily News, pada 15 Juli di pagi hari, seorang petugas warnet mencoba masuk ke ruang Chuang dan menemukan remaja itu sedang beristirahat di atas meja. Setelah petugas itu membangunkannya, ia berdiri lalu berjalan beberapa langkah kemudian pingsan seketika.

Remaja itu akhirnya dibawa ke rumah sakit dan diketahui meninggal setelah tiba di rumah sakit lokal setempat. Polisi melakukan penyelidikan penyebab kematian dan mengotopsi jenazah remaja tersebut.

Mereka menduga bahwa bermain game online hingga berjam-jam dalam posisi tubuh tetap di hadapan layar komputer, bisa menimbulkan masalah pada kardiovaskular (terkait pembuluh darah dan jantung).

Ini merupakan kematian kedua yang terjadi di Taiwan di tahun ini akibat bermain video game dalam durasi waktu hingga berjam-jam. Pada Februari, seorang pria di New Taipei ditemukan meninggal, ia tersungkur di kursinya dan tengah menghadap ke layar komputer.

Bahkan, tangan pria itu masih menyentuh keyboard. Pria itu diketahui mengalami serangan jantung akibat bermain game tanpa henti dalam durasi waktu 23 jam.

Wikipedia menerangkan, sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular merupakan sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dalam sel. Sistem ini menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh.

Ada dua jenis sistem peredaran darah, yaitu sistem peredaran darah terbuka dan tertutup. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme yang didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh.

1956 Silam, AS Pernah Ciptakan Piring Terbang


detail berita
WASHINGTON - Sebuah dokumen yang telah dideklasifikasikan atau diungkap baru-baru ini menunjukkan bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) pernah mengerjakan sebuah "piring terbang". Bahkan ada kemungkinan piring terbang supersonik itu telah dibuat pada 1959 silam.

Dilansir dari ExtremeTech, Rabu (10/10/2012), piring terbang itu merupakan pesawat berbentuk bulat dan memiliki kode nama Project 1794. Pengembangnya adalah Angkatan Udara AS bersama Avro Canada di tahun 1950-an.

Keterangan dalam dokumen itu mengatakan bahwa piring terbang ini mampu mencapai kecepatan antara Mach 3 dan Mach 4 (sekira 2.300 sampai 3.000 mil per jam), terbang sampai 30.500 meter dan menjangkau jarak 1.000 nautical miles (1850 kilometer).

Sejauh yang dapat diketahui dari dokumen itu, piring terbang ini dapat memutar cakram luarnya seperti baling-baling dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Manuver bisa dilakukan menggunakan penutup kecil di ujung cakram. Sementara tenaganya dipasok oleh turbin jet. Menurut diagram gambar dalam dokumen, piring terbang ini bisa lepas maupun mendarat secara vertikal.

Alasan mengapa dokumen tersebut perlu waktu 64 tahun untuk dideklasifikasikan masih belum terjawab. Namun terungkapnya dokumen ini menyusul deklasifikasi berita di 2008 yang menyatakan bahwa pemerintah AS memantau aktivitas UFO selama 30 tahun.